Skin Barrier Rusak, Apa Saja Sih Ciri-Cirinya?

Skin Barrier Rusak

Pernahkah Anda merasa kulit mudah kering, iritasi, atau terasa sensitif terhadap berbagai produk skincare? Jika ya, bisa jadi skin barrier rusak. Yuk kita belajar bersama apa itu skin barrier dan bagaimana tanda kalau pelindung ini rusak!

Apa itu Skin Barrier?

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang terdiri dari sel-sel kulit, lipid, dan protein. Lapisan ini bagaikan tembok pelindung yang menjaga kulit dari berbagai agresor eksternal seperti polusi, bakteri, dan bahan kimia berbahaya. Skin barrier yang sehat juga membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegah kehilangan air.

Komponen dan Fungsi Skin Barrier

Skin barrier terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Stratum corneum: Lapisan terluar kulit yang terdiri dari sel-sel kulit mati yang saling terikat oleh lipid. Stratum corneum bertanggung jawab untuk menahan air dan mencegah kehilangannya dari kulit.
  • Lipid: Zat lemak yang mengisi ruang antar sel-sel kulit di stratum corneum. Lipid membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegah penetrasi bahan kimia berbahaya.
  • Protein: Protein membantu menjaga struktur stratum corneum dan mengikat air.

Skin barrier memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit kita. Pertama, skin barrier melindungi kulit dari berbagai ancaman luar seperti polusi, bakteri, dan bahan kimia berbahaya. Kedua, skin barrier berfungsi menjaga kelembaban kulit agar tidak mudah kering serta mencegah hilangnya air dari kulit.

Selain itu, skin barrier juga membantu mengatur suhu tubuh kita. Terakhir, skin barrier berperan dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh di kulit, memastikan kulit tetap sehat dan terhindar dari infeksi.

Ciri-Ciri Skin Barrier Rusak

ciri skin barrier rusak

 Skin barrier rusak dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti:

  • Kulit kering: Skin barrier yang rusak tidak dapat menahan air dengan baik, sehingga kulit menjadi kering, bersisik, dan terasa kasar.
  • Kulit sensitif: Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih mudah iritasi dan alergi terhadap berbagai produk skincare dan bahan kimia.
  • Eksim: Eksim adalah kondisi peradangan kulit yang ditandai dengan kulit kering, merah, gatal, dan bersisik.
  • Rosacea: Rosacea adalah kondisi peradangan kronis pada wajah yang ditandai dengan kemerahan, jerawat kecil, dan pembuluh darah yang terlihat jelas.
  • Acne: Acne adalah kondisi peradangan pada kelenjar minyak yang ditandai dengan jerawat, komedo, dan peradangan.

Penyebab Skin Barrier Rusak

Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan skin barrier rusak. Pertama, penggunaan produk skincare yang mengandung bahan-bahan keras seperti alkohol, parfum, dan SLS dapat berdampak buruk pada skin barrier. 

Kedua, paparan sinar matahari yang berlebihan, di mana sinar UV dapat merusak sel-sel kulit dan lipid pada skin barrier. Selain itu, penggunaan sabun mandi dengan deterjen keras juga bisa menghilangkan minyak alami dari kulit, sehingga merusak skin barrier. 

Tak hanya itu, stres juga berperan dalam menurunkan fungsi kekebalan tubuh dan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan. Terakhir, beberapa penyakit seperti eksim, psoriasis, dan diabetes diketahui dapat merusak skin barrier.

Cara Memulihkan Skin Barrier Rusak

Ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk memperbaiki skin barrier rusak. Pertama, pilihlah produk skincare yang lembut dan tidak menyumbat pori-pori. Jangan lupa menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. 

Pastikan juga Anda minum cukup air putih agar kulit tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, cobalah untuk menghindari stres karena bisa berdampak buruk pada kulit. 

Jika skin barrier rusak cukup parah, konsultasikan dengan dokter estetik di RAClinic untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi treatment yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *