Pernahkah Anda merasa kesal karena bekas jerawat merah masih membandel di wajah? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Bekas jerawat merah memang menjadi salah satu masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama setelah jerawat meradang.
Kenapa Sih Bekas Jerawat Merah Bisa Muncul?
Bekas jerawat merah, atau Post Inflammatory Erythema (PIE), muncul akibat peradangan pada pembuluh darah kecil di area bekas jerawat. Peradangan ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga membuat kulit terlihat merah.
Saat jerawat mengalami peradangan, tubuh mengirimkan sel-sel darah putih untuk melawan infeksi. Sel-sel darah putih ini menghasilkan enzim yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat, namun enzim ini juga dapat merusak jaringan di sekitar area jerawat. Kerusakan jaringan ini memicu pelepasan zat kimia inflamasi, yang kemudian menyebabkan pelebaran pembuluh darah kecil di area bekas jerawat. Pelebaran pembuluh darah inilah yang membuat kulit terlihat merah.
Kebiasaan yang Memicu Bekas Jerawat Merah

Ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan munculnya bekas jerawat merah yang mengganggu. Memencet jerawat adalah salah satunya. Kebiasaan ini malah memperparah peradangan dan memperpanjang waktu penyembuhan, sehingga bekas merah jadi lebih terlihat.
Kedua, lupa memakai tabir surya juga berkontribusi dalam memperparah bekas jerawat merah. Sinar matahari dapat memperburuk kemerahan dan membuat bekas jerawat semakin mencolok.
Selain itu, merokok juga punya dampak negatif. Zat-zat dalam rokok merusak kolagen dan elastin kulit, sehingga bekas jerawat membutuhkan waktu lebih lama untuk memudar.
Kemudian, mengonsumsi makanan pedas atau alkohol bisa memperlebar pembuluh darah dan memperparah kemerahan pada kulit. Terakhir, stres juga menjadi faktor yang mempengaruhi; stres dapat memperburuk peradangan di kulit, termasuk bekas jerawat merah.
Solusi Mengatasi Bekas Jerawat Merah
1. Skincare Routine yang Tepat
Untuk membersihkan wajah, pilihlah pembersih yang lembut dan bebas dari bahan-bahan keras. Setelah itu, aplikasikan toner yang mengandung bahan penenang dan anti-inflamasi seperti niacinamide atau aloe vera.
Langkah berikutnya adalah menggunakan serum dengan bahan pencerah seperti vitamin C atau azelaic acid. Jangan lupa untuk melembabkan kulit dengan moisturizer yang hydrating dan non-comedogenic. Terakhir, selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.
2. Kandungan Skincare yang Baik untuk Bekas Jerawat Merah
Jika Anda sedang mencari kandungan skincare yang efektif untuk mengatasi bekas jerawat merah, ada beberapa bahan yang patut dipertimbangkan. Pertama, Niacinamide yang dikenal mampu menenangkan peradangan dan meratakan warna kulit Anda.
Kemudian ada Azelaic acid, yang tidak hanya membantu mengurangi kemerahan dan peradangan, tetapi juga merangsang produksi kolagen untuk kulit yang lebih sehat. Vitamin C juga sangat bermanfaat karena kemampuannya dalam mencerahkan kulit dan memudarkan bekas jerawat.
Tranexamic acid, di sisi lain, membantu menghambat produksi melanin sehingga warna kulit menjadi lebih merata. Terakhir, ekstrak akar licorice dikenal efektif untuk menenangkan peradangan sekaligus mencerahkan kulit. Dengan menggunakan produk skincare yang mengandung bahan-bahan ini, Anda bisa mendapatkan kulit yang lebih bersih dan bercahaya.
3. Kapan Bekas Jerawat Merah Harus Diperiksakan ke Dokter Estetik?
Jika bekas jerawat merah tidak kunjung memudar setelah beberapa bulan atau jika kemerahannya sangat parah, sebaiknya periksakan ke dokter estetik. Dokter estetik dapat membantu menentukan penyebab bekas jerawat merah dan merekomendasikan treatment yang tepat, seperti chemical peeling, laser therapy, atau microneedling.
Konsultasikan dengan dokter estetik di RAClinic untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi treatment yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan Anda.